Menunggu

“Hal yang paling dibenci ataupun malas sekali dilakukan seseorang biasanya adalah Menunggu tak dapat dipungkiri hal itulah yang paling sering kita jumpai di Negara kita ini. Jangankan terhadap teman kita, bahkan setiap kita mengikuti suatu acarapun pasti tak pernah “on time”, dan alasannya karena belum banyak orang yang kumpul atau tokoh utamanya sedang dalam perjalanan, hal ini sudah menjadi kebiasaan yang begitu buruk, kita dibebaskan untuk telat apalagi kalau bersama-sama karena kita selalu berpikir kalau acara tidak akan dimulai tanpa kita. Ya, beginilah makanya banyak diantara kita bahkan yang mengatakan “Inilah Indonesia, selalu ngaret, tak pernah tepat waktu”. Kenapa sampai ada ungkapan seperti itu? Inikah budaya kita? Atau memang benarkah masyarakat di Negara kita ini tak pernah tepat waktu? Jawabannya masih harus melalui perenungan diantara kita karena sesungguhnya kita juga mempunyai andil untuk tak tepat waktu dalam segala hal. Banyak diantara kita yang bosan sekali menunggu tapi sadarkah kita kalau kita juga seringkali mengundur-undurkan waktu terutama saat janjian dengan orang lain karena selalu beranggapan semua orang sama tak akan tepat waktu maka kita juga dengan sengaja untuk datang terlambat daripada terlebih dahulu karena malas sekali menunggu. Kita sering kali hanya memikirkan diri kita sendiri dan tak pernah memikirkan perasaan orang lain yang juga merasakan hal sama dengan kita yaitu bosan menunggu. Dalam suatu acara yang lebih besar justru begitu banyak alasan untuk tak memulai acara tersebut, karena teknis, masih belum berkumpul semua padahal sampai kapan kita harus menunggu untuk semuanya hadir padahal memang banyak yang tak mau hadir, kemudian orang yang kita tunggu-tunggu sedang terjebak macet padahal dia baru saja keluar dari rumahnya kemudian benar-benar macet dan akhirnya tak bisa hadir, dan alasan lainnya. Begitu banyak alasan untuk hal itu, seharusnya kita menyadari semua itu dengan mulai dari diri sendiri untuk selalu berusaha tepat waktu maka nantinya orang lain juga akan mengikuti ritme hidup kita. Tak ada kata terlambat untuk melakukan segala kebaikan untuk hidup.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Senyuman?

Tari Saman

Family Support