Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Introspeksi Diri

Mengapa kita tak bisa mempertahankan persahabatan kita? Kenapa kita selalu ditinggalkan oleh sahabat-sahabat kita? Kenapa tak ada seorangpun yang dengan tulus mau berteman dengan kita? Apakah kita harus selalu didustai dan disakiti dalam pertemanan? Haruskah kita selalu sempurna agar memiliki banyak teman? Introspeksi, adalah jawaban terbaik untuk segala pertanyaan itu. Kita harus berkaca pada diri kita sendiri apa saja yang kita telah perbuat pada sahabat ataupun teman kita yang bisa membuat hubungan kita terpecah seperti itu. Mungkin saja banyak kesalahan kita yang sengaja ataupun tidak menyinggung perasaan mereka, yang semula mungkin ditahan tapi kemudian semuanya berkumpul menjadi satu dan meledak bagai bom sehingga menghancurkan persahabatan kita yang sebenarnya berharap untuk berlangsung selamanya. Tapi jangan pernah merubah diri kita menjadi orang lain yang lebih buruk demi mendapatkan teman yang banyak karena itu berarti bukanlah teman. Teman apalagi sahabat tak

Arti Teman???

Teman adalah sosok yang kita temui secara rutin berhari-hari dan setelah mulai akrab jadilah sebuah Pertemanan diantara kita. Teman adalah kawan sepenanggungan yang mengalami hari-hari bersama dan melakukan sesuatu bersama pula. Tak jarang dalam Pertemananpun, kita temui berbagai persaingan yang seharusnya dilakukan secara sehat yaitu dengan saling mendukung satu sama lain, namun yang sangat sering kita temui justru sebaliknya yaitu persaingan secara tidak sehat dimana hanya menguntungkan satu pihak saja tanpa memperdulikan perasaan teman lain. Teman terkadang menjadi senang andaikan temannya yang lain menderita. Mereka yang menjadi senang itu benar-benar tidak peduli dengan yang lain bahkan dengan sengaja memperlihatkan kebahagiannya itu meskipun teman lain sedang terluka. Namun jika berlaku sebaliknya, dia menjadi sangat tertutup dan tak akan membicarakan kegagalannya itu padahal teman lain sedang senang dan dia justru menjadi marah-marah tak jelas pada teman yang berbahagia itu sec

Sahabat

“Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu” itulah sebaris syair dari lagu yang menggambarkan bagaimana asyiknya menjalin persahabatan. Dalam lagu itu, dapat diambil kesimpulan kalau hidup akan lebih sempurna bila kita bisa menjalin persabahatan tapi persahabatan yang seperti apa yang seharusnya kita jalani. Banyak sekali orang yang sudah mendeskripsikan tentang persahabatan tapi jarang sekali orang yang memperhatikan apa sebenarnya yang menjadi latar belakang dalam sebuah persahabatan itu. Manfaat : persahabatan yang satu ini benar-benar tak dilandasi keikhlasan pada awalnya, karena salah satu pihak hanya memanfaatkan pihak lain yang lebih darinya untuk menaikkan derajatnya. Dimanfaatkan : Contohnya: Tina adalah gadis yang cantik dan hampir semua orang pasti ingin menjadi temannya tapi dia kurang pandai dalam aspek pendidikan sehingga dia mendekati Maya, gadis yang biasa-biasa saja tapi kepandaiannya yang bisa diragukan lagi, dia berkali-kali menjadi juara umum d

Family Support

Makna kehidupan yang indah itu dimana kita bisa selalu bersama orang-orang yang menyayangi kita. Orang yang pasti menyayangi kita dan selalau memberikan dukungan di saat apapun adalah Keluarga. Tak bisa kita pungkiri, disaat kita sedih bahkan merasa sendiri karena ditinggal oleh teman dan sahabat kita, keluarga tetap menjadi penopang dalam hidup kita, mereka selalu ada.. Terkadang,, tidak kita sadari perhatian yang diberikan oleh keluarga kita bahkan menganggap hal yang dilakukan adalah hal yang biasa-biasa saja namun kalau teman atau sahabat kita yang melakukan hal yang sama barulah kita menganggapnya spesial.. Saat kita terpuruk, ingin sekali menyendiri namun saudara kita datang menggoda,, rasa kesal pasti muncul padahal maksud kedatangannya adalah untuk menghibur kita agar melupakan sejenak masalah yang kita hadapi. Orangtua yang bawel karena selalu bertanya "kamu kenapa? ada masalah?",, justru kita anggap sebagai gangguan padahal mereka secara tulus berma